sihir anak laki-laki

February 14, 2014

beberapa hari kemarin cerah luar biasa. hari ini malah mendung lagi. gerimis lagi pagi-pagi. suhunya dua puluh derajat selsius tapi tak terasa dingin. mungkin karena badan ini sudah panas setelah mengerjakan pekerjaan rumah, mungkin. huh, jadi ngantuk lagi padahal baru jam sembilan pagi. langit, kamu kenapa sih? kalau rindu, bilang sajalah, jangan sendu begitu. eh, aku pun.....

pernah tiba-tiba terbayang dan seketika memikirkan orang yang tidak disangka sebelumnya? misalnya seperti saya saat ini. seorang anak laki-laki sebaya yang pernah dilihat pertengahan tahun lalu. hanya satu kali saja, hanya saat itu, hanya saya yang menyadari keberadaan dia tanpa sebaliknya. jika ditanya siapa namanya, dimana rumahnya, hmm entahlah. tapi saya suka gayanya, walaupun terlihat agak angkuh. iya, agak angkuh. mungkin karena tampan dan dia menyadarinya.

sebenarnya heran juga akhir-akhir ini terbayang anak itu yang bahkan saya pun mulai lupa seperti apa wajahnya. ketika di suatu malam, dia hadir -- entah apa yang diperankan -- dalam mimpi. sontak, pagi-pagi sekali saya malah senyum tak karuan. rasanya si anak yang entah siapa itu membuat saya terus berimajinasi. ingin bertemu lagi entah bagaimana caranya dan ingin kenal juga yang sama-sama entah bagaimana caranya. 

sepertinya sekitar tiga tahun lalu saya pernah mengalami hal yang serupa. bertemu seorang anak laki-laki. hanya satu kali. dengan jalan cerita yang sama:

hanya saya yang tau keberadaanya tanpa timbal balik. dia menarik tapi sudahlah, saya lupa juga. sampai akhirnya tiba-tiba terbayang, membuat berimajinasi, kasmaran, dan tetap saja entah siapa dia. kemudian seperti sihir, beberapa bulan setelahnya kami saling mengenal. sayang, bukan saya sayang dia. tapi sayang, pertemanan yang tak sampai satu tahun harus terputus karena alasan pelik. rumit.

kini di sela-sela kasmaran yang mengagetkan, akankah sihir itu terjadi lagi? sekali lagi dengan orang yang berbeda? entah, hari ini masih gerimis, Tuhan.
-28 januari-