gentar

January 29, 2014

ragu-ragu mulai berlagu
perlahan memudarkan lugu
tak hanya tali yang bersimpul
namun senyum, tak pernah tumpul
suara lantang namun tak menantang
bintangnya tak bertanda gemintang
mengapa tak maju dan melawan laju?
padahal kau tahu matanya mulai tertuju

**

aku tak lebih dari lidah yang kelu
aku tak lebih dari kata yang tak terucap
biar saja terus penasaran hingga hujan reda
hingga kau lihat pelangi dan warnanya memudar
aku memang sama dengan kagum di balik punggung
aku memang sama dengan tulisan yang lebih lantang
anggap saja mataku tak pernah curi pandang
hingga kau terkaget mendengar pengakuan kagumku