hanya jika kau tak pernah hadir
maka aku tak punya alasan untuk menunggu
jika saja kau tak pernah semanis itu
mungkin akan kutelan cabai banyak-banyak

seperti sebuah lagi pengantar tidur
kau memainkan simfoni yang kusebut itu cinta
dan seperti pengeras suara yang rusak
kau mengakui semua hanya permainan

bisakah kau tinggal dan bertahan di sini?
bukankah aku terlalu sulit untuk diluluhkan?
bahkan kau tak pernah mengatakan yang sebenarnya kau rasakan
dan aku, membodohi hati dengan menebak cerita selanjutnya

biru-biru lebam setiap ada harap akan hadirmu
hanya datang dan melakukan yang seharusnya kau lakukan
sejak dulu kau selalu membingungkan
menutup fakta yang sejujurnya telah ku ketahui