masa-masa sulit. mungkin kau angkuh

May 03, 2014

tawa yang tak lagi renyah. senyum yang tidak tulus. langkah kaki yang berat, nyaris diseret. dunia yang membesar, dirimu yang mengecil. dunia yang berlari, kamu yang mengejar. orang-orang yang keras hati, semuanya. atau mungkin malah hatimu yang seketika kebal.

percayalah, setiap orang pernah punya hari-hari sulitnya.

sudah hampir pukul satu pagi, padahal alarm dipasang pukul empat pagi untuk siap-siap berangkat kuliah pukul setengah enam pagi. kalau besok tidak ada praktikum atau presentasi, sudah saja diam di rumah. internet, tumblr, blog, musik. sedang tidak nafsu kuliah karena sudah masuk fase jenuh yang selalu ada di setiap semesternya.

masa-masa sulit ini, fase jenuh ini. sungguh, air mata pun setengah mati ditahan agar tidak jatuh saat sedang di dalam bis. maunya tidur saja di rumah. berselimut sampai matahari menyorot tajam dari balik jendela kamar.

masa-masa sulit ini. ketika yang ada hanya lelah, bahkan tak sanggup hanya untuk tersenyum. kamu rasakan sebuah senyum yang bukan milikmu, karena dia dipaksa mengembang. lebih sulit, ketika gagal bertemu dengan orang yang akan kau pinjam telinganya untuk mendengar semua rengekanmu. lalu kamu merasa sia-sia ada di tempat yang biasanya kamu berada.

Tuhan itu ada. selalu. mungkin hanya kita saja yang terlalu angkuh membuang muka sehingga sulitlah yang akhirnya terasa. baru saat ini kau mengadu minta maaf dan tersedu akan beratnya masa ini.

ketika entah melihat wajah siapapun seperti melihat wajah penjilat. atau orang-orang yang munafik. atau orang-orang yang tidak memiliki pendirian. atau orang-orang yang sombong padahal punggungnya disokong. kamu pun tidak nyaman di tempat yang pernah memberimu rasa nyaman.

di sekitar tiga atau tiga setengah jam menuju jam bangunmu, kau malah belum tidur sama sekali. tadi sore bersumpah tidak ingin tidur. mau mendengarkan lagu, menangis sampai bengkak, dan semoga lelah hingga semua penat meluruh dengan sendirinya. walau kau sedang merasa sendiri. percayalah, itu hanya perasaanmu saja. ingatlah, sekali lagi ingat, Tuhan itu ada.