­
#30HariMenulisSuratCinta

Kenanga(n)

Jumat, 12 Februari 2016 Halo, Kenanga. Hari ini mungkin adalah hari ke 1640 semenjak pertemuan kita yang terakhir. Kemarin, aku melihat sosok yang sungguh mirip dengan kita waktu dulu. Angin yang kemarin aku rasakan masih serupa dengan angin di bulan September beberapa tahun lalu, ketika muncul pertanda akan kehilanganmu. Kenanga, ini surat pertama untukmu yang berani aku kirim. Setelah setiap malam di tahun...

Continue Reading

#30HariMenulisSuratCinta

Surat dengan Jarak

Hello distances, Seberapa jauh sih kamu sekarang ini? Aku lagi di Bandung, kamu di.....mana? Apa perlu aku masuk gerbang tol Pasteur dan keluar di gerbang tol Bekasi Barat? Kita bukan ada di ruang dan waktu yang berbeda, tapi jarak dan sesuatu yang beda. Sekian ratus kilometer dari rumahku. Kok kamu jauh banget ya? Teknologi sudah secanggih ini tapi jarak tetap menyiksa. Ya wajar...

Continue Reading

#30HariMenulisSuratCinta

Kang, Ini Ada Surat

halo, Kang! ini bukan surat cinta kok, tapi surat aja. untuk akang. akang siapa ya? akang yang Rabu siang wisuda. yang aku kasih cupcake. yang aku mintain foto bareng hehe sempet kepikiran untuk mention twitternya aja pas kirim surat ini, toh tujuannya kan biar akang baca. tapi ga berani ah, takut dikira aku gimana-gimana. padahal ga gimana-gimana atau kenapa-kenapa kok, bener deh. masalahnya...

Continue Reading

#30HariMenulisSuratCinta

Pesan Singkat

halo sayang, maaf baru mengabarimu pagi ini, semalam aku kelelahan dan tertidur. aku sedang sedikit sibuk, tapi aku tetap usahakan memberi kabar padamu. aku baik-baik saja disini, masih sehat dan bugar meski pekerjaan menumpuk kabarmu bagaimana? semoga lebih baik dari aku ya. oh ya, sudah hampir setengah sembilan pagi aku harus segera pergi hari ini aku mau ke dipatiukur, mau ke wisudaannya teman...

Continue Reading

#30HariMenulisSuratCinta

Apa Kabar Sanguinisku

pria sanguinisku, halo. aku melankolismu. pria sanguinisku, apa kabar? ku dengar hidupmu makin cemerlang saja sekarang. suaramu makin lantang. mimpimu makin tinggi. dan usahamu semakin kuat. kamu, selalu mempesonakan aku. pria sanguinisku, sepertinya ada yang menarik perhatianmu. ku lihat tulisanmu sedang tersipu akhir-akhir ini. siapa dia? sanguinis, melankolis, plegmatis, atau koleris? dia pasti sangat beruntung. pria sanguinisku, selalu ada yang mengganjal setiap aku...

Continue Reading