problemamu

June 28, 2015

akhirnya semalam saya mengunjungimu lagi, setelah mungkin hampir beberapa minggu ini saya terlalu mengurusi urusan yang lain. memang, tak ada sanksi apapun dari siapapun yang berlaku untuk setiap kunjungan ini. namun rasanya saya merasa sangat ketinggalan, apabila melewatkan waktu rilis dari tulisan terbarumu. kamu masih giat untuk mengarungi detik malam dibalut ribuan kata yang menyesak, sementara saya seperti angin sepoi yang terkadang sanggup namun enggan. lalu kita, bagaimanapun masih saling mengintip ruang literatur masing-masing, dan saya yakin itu.

ada satu hal yang tampaknya berbeda darimu semalam. berbeda dengan kamu, namun sangat persis dengan saya. dulu, saya terbiasa untuk mengoceh panjang lebar, sampai akhirnya sedikit mogok dan menjadi lebih irit. saat ini, kamu pun. kamu mungkin mulai memasuki fase yang sedang saya lalui, dimana tulisan menjadi amat singkat karena mereka mendesak keluar bersamaan. sayangnya, itu bukanlah sebuah korelasi yang masuk akal, melainkan buih-buih perasaan yang tertahan sendiri.

pada akhirnya kamu hanya butuh lebih banyak berbicara.