Kiamat Selalu Dekat

June 30, 2015

dalam tiap-tiap kepercayaan, pasti diguratkan hal yang seharusnya dapat dijadikan pelajaran bagi pemeluknya. termasuk dalam kepercayaan saya yang menceritakan banyak sekali perkara pada dulu kala, dan sebenarnya tinggal kita petik saja intisarinya. juga banyak dituliskan tanda kebesaran Tuhan dan tanda akhir jaman. well, saya di sini bukan berbicara atas nama sebuah kaum tertentu, karena saya tahu bahwa setiap kepercayaan mengajarkan hal yang baik untuk dilakukan.

akhir-akhir ini saya merasakan kemunduran zaman yang sangat kontras. banyak orang yang mulai meninggalkan Imannya. banyak orang yang mengenyampingkan ajaran agamanya. banyak orang yang lebih senang memeluk dunia. banyak orang yang kelakuannya malah tidak mencerminkan kemanusiaannya. dan banyak orang yang mengaku modern tapi pemikirannya mundur.

terdapat sebuah hari dimana hati saya benar-benar remuk. entahlah mungkin saya sedih, miris, marah, atau takut dengan segala kejadian yang terlanjur terjadi berkali-kali. seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, banyak kejadian yang harusnya menjadi pelajaran pada masa kini. tapi entah apa yang dipikirkan kebanyakan manusia -- mungkin termasuk saya -- untuk tetap mengulangi kesalahan yang dilarang oleh Tuhan.

saya mulai melihat banyak orang hebat berbicara lantang, tapi melupakan kebenaran agama. pada akhirnya, saya enggan percaya dengan teori yang berkembang di masyarakat, karena perkembangan itu tidak dibarengi perkara nyata yang digariskan Tuhan. di tempat lain saya melihat banyak orang pintar yang mengurusi dunia, menuntut kebijakan ini-itu, atas dasar kepentingan bersama. tapi mungkin mereka lupa bahwa menyelipkan Tuhan pada urusannya itu sangat penting. dan di sisi lainnya, ketika saya benar-benar merasa tak berdaya, banyak perilaku manusia yang kembali pada zaman dimana agama belum dipercaya. dimana mereka lebih percaya patung dan mudah tergoda iblis. dimana mereka mengaku sosialis daripada agamis. dimana agamis dianggap kuno, sedangkan sosialis sangat modern.

memang, saya masih sangat jauh dikatakan dari sempurna, dan semua orang pun sama jauhnya. tapi sebagai manusia yang beriman dan berakal, saya selalu berusaha melibatkan keduanya dalam setiap langkah hidup, tanpa menanggalkan salah satunya. memang, kiamat sudah sangat dekat. dari dulu, mungkin kita lalai dengan peringatan "kiamat sudah dekat", karena menganggap peringatan tersebut sangat lumrah diucapkan. tapi nyatanya, kiamat memang selalu dekat tanpa tahu kapan waktunya tepat.

saya hanya tidak ingin kita menjadi manusia yang mengulangi kesalahan manusia terdahulu, dan mendapat kesusahan seperti yang ditimpakan pada manusia terdahulu. karena saya menentang liberalisme dalam sebuah agama.