dan sosial media

May 16, 2015

tak ada orang malam yang benar-benar pergi
dari tempatnya berdiri, hanya untuk mencari malam yang lain
karena setiap malam adalah sama
menjadi waktu kesukaannya, bagaimana pun keadaannya
kecuali dia dipaksa menghitung angka
atau menulis sebuah makalah ilmiah

tak ada penulis yang benar-benar melupakan perasaannya
karena kata, dirangkai oleh rasa
bagaimana seseorang sangat hampa
atau bahagia
meski kami bukanlah orang handal, namun bisa diandalkan
ketika malam. sekali lagi ketika malam
aku berpikir sendiri, kemudian ada dia, dan bertambah dia

bukan sebuah tren yang membuat kami memulainya
tapi sebuah tren yang membuat kami bertahan
ketika banyak yang pergi, mencicipi dunia belahan lainnya
kami masih tau
aku masih bisa menemukan mereka
yang sama sepertiku, tetap hidup di minggu ini
tapi satu, kami tak patah hati lagi

teruntuk yang lupa manisnya jatuh hati
dia menyuguhkan satu halaman romantisme
ditulis seorang berandal, hingga aku nyaris terbuai

teruntuk yang lupa kehidupan nyata
dia menyuguhkan satu halaman kegetiran hidup
ditulis seorang aktivis, hingga aku mendapatkan diriku kembali

dan teruntuk yang lupa rasanya mengagumi
dia suguhkan satu halaman yang disembunyikan
ditulis seorang ambivert, hingga aku mengenalinya

kemudian kami paham, kami adalah yang tak akan pergi