late-night

April 04, 2015

late-night talking
sebuah pembicaraan larut malam, dengan setiap hembusan nafas
ya, akhirnya kau bisa bersyukur juga dengan semua yang terlewat dan terlupa
hari itu dan hari-hari sebelumnya
ya, selalu saja kau keluhkan betapa sulitnya yang kau lewati dengan kesengajaan atau tidak
hari itu dan hari-hari sebelumnya

saya terbiasa berbicara dengan diri untuk mencari karena setelah mengapa. kata tanya yang bahkan bisa membunuh penanya tersebut. setiap orang pernah berusaha menghibur dirinya dengan segala spekulasi positif, atas apa-apa saja yang diinginkannya, namun tidak terjadi. itulah, saat orang-orang mulai tahu bahwa tak semua yang diinginkan adalah sesuatu yang dibutuhkan.

late-night writing.
sebuah leburan antara hati dan akal di tengah malam yang mulai mengacaukan keseimbangan
ya, akhirnya kau lega juga dengan sesak kata yang melebam
akibatnya yang sesungguhnya akibatmu
ya, selalu saja kau kehilangan yang muncul sekelebat
akibatnya yang sesungguhnya akibatmu

saya terbiasa menulis saat waktu normal menunjukan untuk istirahat. tapi inilah istirahat yang saya maksud, rehat dari aktifitas yang memeras apapun sampai keringat terkecil. menyajikan apa-apa saja yang sebelumnya saya telan dari media sosial -- racun yang membantu kehidupan. orang yang sudah lama dan intens bermain di dunia maya, pasti akan sadar bahwa itu benar-benar maya. semu. mengadu domba siapapun dan membentuk garis nyata di kehidupan.

saya pun hampir lelah dengan dunia yang sungguh moderen dan semakin mutakhir ini. terkadang kita memang perlu menarik diri dari arus untuk bisa tenang. keluar dari zona dimana kita terbiasa berenang, dan bergerak ke arah dimana kita tak pernah tahu keberadaannya.

sesuatu ada dimana kau berada.
dimana kau ada, aku berharap ada.
aku berharap ada, ketika aku mengada-ada.
ada kau, ada aku. ada-ada saja.