Setebal Perbedaan, Setipis Persamaan

February 01, 2015

Setipis Persamaan
Escape (dok: pribadi)
Sering ada kegelisahan yang menerjang. terutama ketika bertemu dengan orang baru. saya sering membandingkan perlakuan yang diberikan kepada saya dan rekan -- yang sama sama baru di lingkungan mereka. sekilas tampak sama. sebagai orang baru, kami sama-sama menunjukan antusiasme yang tidak berlebihan karena merasa senang dapat diterima dengan baik.

sekilas. namun itu hanya sekilas. karena jauh dari sekilas, lebih dalam dari sekilas. saya dapat melihat perbedaan yang hanya setebal jaring laba-laba. akan tampak nyata terlihat siapa yang selalu ditanggapi dengan senyum tulus, dan siapa yang ditanggapi secara formalitas. padahal disaat yang sama pun akan terlihat mana yang siap dan tidak dengan keadaan baru.

saya memang tidak mengharapkan perlakuan yang istimewa. tutur kata lembut, perilaku manis, atau pun kesigapan mereka. tapi saya skeptis.

saya hanya enggan dengan adanya perasaan segan yang terlalu kuat terhadap saya. penghargaan terhadap sesama manusia itu memang perlu ada, namun sikap berlebihan akan mengubahnya menjadi segan. memang, di mata manusia kita semua berbeda, Namun jelas, dengan kerendahan hati kita tentu mampu menyamaratakan semua orang.

seseorang mungkin di atas, tapi jangan membuatnya merasa jauh dengan segan yang kau buat sangat tebal. seseorang mungkin di bawah, tapi jangan membuatnya merasa jauh dengan remeh yang kau buat sangat nyata. sesuatu yang berbeda memang baik, tapi bukan berarti harus selalu dibedakan.

- 18 Januari 2015 -