pernahkah kalian berfikir akan sesuatu yang akan terjadi karena ada suatu hal lain yang terjadi? padahal sesuatu yang akan terjadi itu hanya terjadi di dalam otak, sementara hal lain terjadi itu benar-benar ada di depan mata. ah baiklah, begini.....

misalkan ketika kalian mengambil sebuah permen dan menemukan bentuknya terbelah-belah.

saya sering, ketika mengambil permen dan ternyata terbelah, bentuknya abnormal, atau lengket pada bungkusnya. saya sering, berfikir akan ada hal buruk apa yang menimpa saya karena mendapatkan permen yang kurang beruntung ini.

misalkan ketika kalian tak sengaja bertemu mata dengan seseorang yang diam-diam kalian suka.

saya sering, ketika sedang melihat secara cepat untuk mengetahui keadaan di sekitar, kemudian mata kami tertangkap basah saling bertemu. saya sering, berfikir bahwa kami akan memikirkan hal yang sama setelah tatapan kilat itu. yaitu berbisik di dalam hati bahwa kami sama-sama kaget dan sama-sama bertanya mengapa bisa bertatap.

misalkan ketika kalian makan di restoran dan mendapati piringnya retak di bagian ujung.

saya sering, ketika memesan sebuah menu di restoran dan mendapatkan piring atau gelas dengan retak atau bentuknya kurang sempurna mungkin karena sempat bersenggolan dengan barang lainnya. saya sering, berfikir sesaat setelah meninggalkan restoran atau bahkan beberapa jam setelahnya akan ditimpa sesuatu yang menyedihkan. sedikit atau banyak, banyak sekali mitos seperti ini yang saya dengar ketika masih kecil.

sesungguhnya, ketakutan itu hanyalah ketakutan hingga semua tak ada yang terjadi. sesungguhnya, harapan itu hanyalah harapan ketika kita hanya diam dan tersenyum sendiri karena berkhayal seharian. seringkali, apa yang kita pikirkan tidak sejalan dengan apa yang Tuhan gariskan. jalan Tuhan, sering sekali sangat mudah. tapi kita mengartikannya sangat rumit.

bagi saya, hidup ini bukan seperti mengerjakan matematika. apabila terasa mudah dan cepat, bisa jadi pekerjaanmu salah. namun hidup adalah sebaliknya. apabila terasa sulit, berarti kau menjalankannya dengan salah. karena dua orang teman pernah bercakap-cakap "teori Tuhan itu sederhana, namun manusia mengimplementasikannya dengan sulit"