tiup lilinnya sekarang

April 10, 2013

sepertinya tepat pukul ini dan sangat pasti tepat hari ini. di hari yang satu tahun lalu tidak bisa menjadi satu hari di tahun ini. rasanya baru saja meminta saran banyak orang untuk sebuah kalimat ucapan ulang tahun untuk orang terkasih yang bukan milik saya dan sekarang umurmu sudah bertambah lagi. tepat satu tahun lalu dimana jemari ini bergetar untuk menekan tombol setuju di telepon genggam. tepat satu tahun lalu dimana telepon genggam itu malah menyepi setelahnya dan bersuara lagi agak lama kemudia. kamu? kemana?

rasanya baru saja saya mendoakan hidupmu lancar di pesan singkat. saya yakin telah berdoa dalam hati agar bisa membuatmu bertahan di hari ini satu tahun lalu. di hari ini yang nyaris berakhir dalam hitungan menit, boleh saya ulangi satu tahun yang lalu? mungkin hanya dengan satu kata penutup tambahan, rindu. di keruhnya lubang hati akan selalu ada katup yang bertahan. sekalipun kamu berkata cinta itu seperti elektron karena mengisi ruang-ruang kosong, tetap saja aku elektron dan kamu elektron.

selanjutnya yang saya ingat, jantung ini nyaris berhenti setelah jahil bertanya akan sebuah jawaban. iya, itu saya. kamu berkata tahu bahwa itu saya. ibarat biji jagung di dalam panci, mereka meletup kegirangan beramai-ramai. telapat tanganmu yang sudah menggenggam telapak tangannya, bisakah saya menjadi sebuah inhibitor?

tepat hari ini, saya yang tak melupakan hari ini telah kamu lupakan di hari itu. kemudian lilinya menyala hingga meleleh karena lelah menunggu. kamu? dimana? lilin ini ingin kau tiup, mereka ingin melihat kamu memejamkan mata sebelum menghembuskan helaan nafas untuk mematikan api-api kecilnya. mereka ingin mendengar kamu berbisik akan sebuah kata rindu.