cinta dalam petikan gitar

January 11, 2013

google.com

i think that possibly maybe i'm falling for you
yap, kutipan itu adalah kalimat pertama dari lagu nan romantis yang dinyanyikan landon pigg yaitu falling in love at a coffee shop. wah baru baca aja udah kebayang romantisnya, apalagi denger lagunya. dijamin telinga ini betah manja-manja denger suara petikan gitar dan suaranya landon yang bener-bener clear. sebenernya banyak sih lagu semacam ini yang ada di playlist, tapi untuk kali ini saya lagi serius jatuh cinta sama landon punya!

bener deh, tiap denger lagu ini bawaannya jadi tenang maksimal. paling enak kalo dengernya malem-malem, di atas kasur, di balik selimut dalam keadaan ruangan yang gelap. secara otomatis bibir bakal merekah saking damainya.

untuk saya pribadi, saya langsung girang pas tahu ada lagu ini. kenapa? karena judul ini merupakan satu di antara banyak cita-cita saya. gak ngerti juga? jadi gini, saya yang merupakan pecinta kopi -- walaupun ga begitu paham tentang seluk beluknya -- selalu ingin bisa menghabiskan waktu sendirian di kedai kopi santai kaya di luar negeri, tempatnya memanjang dengan sofa yang saling berpunggungan dan berhadapan serta menempel ke jendela semuanya. tapi sayangnya, saya belum pernah lihat yang macam begini di kota tercinta. kalau di sini tempatnya relatif luas sehingga terlalu banyak kursi, selain itu kursinya terlalu beragam, biasanya yang di tengah itu dari kayu sementara yang menempel di tembok baru sofa. sehingga berebut sofa akan terjadi. oke baiklah, cukup sekian perbandingannya.

baca lagi judulnya. ya, falling in love at a coffee shop! selalu menjadi sebuah impian romantis ketika saya sedang kalut dan pergi ke kedai kopi sendirian kemudian di sudut lain duduk seorang pria berkumis tipis dibalut kemeja warna muda khas lelaki dengan dasi rapi yang menggantung di lehernya serta celana pantalon panjang ditutup sepatu PDH hitam mengkilap. tak lupa jas hitam bersender di sebelah tubuhnya dan diam-diam dia memperhatikan saya. dengan sedikit menunduk berpura-pura meniup cangkir kopi yang panas, dia tersenyum kecil melihat saya kebingungan. bayangkan, betapa dewasanya dia yang jatuh cinta kepada kamu bahkan disaat kamu sedang merasa kacau -- iya, ini hanya imajinasi.

kalau hari hujan, air akan ikut menetes di jendela yang ada di sebelah kanan. hujan, kopi hangat, dan musik akustik santai yang khas diputar di kedai kopi akan jadi teman setia saya. mereka tak pernah tau apa masalah yang ada, tapi mereka tahu betapa berharganya ketika kami bersama -- aku, hujan, kopi, dan musik
kata orang cinta itu turun dari mata ke hati, kata saya cinta itu turun dari telinga ke hati. contohnya suara petikan gitar akustik dengan suara penyanyi yang mendayu-dayu atau mungkin suaramu. suara itu penting bukan? se-macho apapun cowok, kalau suaranya pecah ya hancur juga telinga kita. apalagi kalau dia nekat bernyanyi diiringi gitar akustik, duh jangan harap!

di setiap senarnya, di setiap petikannya, di setiap melodi yang terbuat, dan di setiap kata yang dialun. ada cinta di situ.