malam rindu

November 15, 2012

selamat malam, malam! saya suka dengan malam. dia penutup satu hari penuh, saya bisa menuliskan apa-apa saja yang telah terjadi sebelum malam, dan tentunya bisa berselancar lebih lama lagi kalau besok hari libur.
tapi malam ini hambar, paginya, siangnya, bahkan sorenya hambar. 4 hari ke depan saya punya waktu libur. rehat dari rutinitas sehari-hari dan rehat dari kejadian unik spektakuler serta berkesan yang biasa terjadi saat weekdays. jadi bingung juga mau bahas apa. ketika bolak-balik masuk jejaring sosial, menunggu sesuatu dilakukan seseorang, tapi itu nihil. yang diharapkan muncul sedetik tak ada lagi sejak lama.

malam ini hanya rindu. selalu rindu yang tidak bertepi. selalu rindu yang "aku siapa dia". dan selalu rindu yang bagaimana memberi kodenya. semakin larut dan semakin terlarut dengan r, dengan i, dengan, n, dengan d serta u. sampai-sampai saya bingung harus apa.
banyak kata masih berputar di kepala, tapi hanya itu-itu saja yang tertuang. mereka ingin tertulis juga, mereka ingin terucap juga. tidak di sini, tapi di tempat lain. tertulis di pesan masukmu, dan terucap di balik daun telingamu.

jika malam gelisah ini karena aku jauh dari penciptaku, aku mau dekat lagi. jika dengannya tak dekat, bagaimana bisa aku dekat dengan ciptaannya yang lain? ah, aku rindu penciptaku. ku harap dia merindukanku juga. jikalau ku rebahkan kedua telapak tangan ini, aku yakin dia mengerti setiap huruf yang lupa ku katakan.
masih tetap ragu dengan ini. entah ini yang mana, entah ini apa yang dimaksud.