kusebut ini kelam

October 04, 2012

menenteng tas besar sambil berjalan santai karena lutut yang terus bergetar
melewati sosok yang diidamkan semua orang dan berharap dia menyadari keberadaanmu.
ibarat kupu-kupu yang berusaha keluar dari kepompongnya
kau terengah sendirian dan tersenyum dengan bangga
tapi sementara kau telah mengangkat dagumu, seseorang sedang berusaha melayang

jantung berdegup makin kencang tanpa bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuhmu
kau lihat matanya dan terlarut dalam semua asamu
bayangmu, kalian melebur menjadi satu
nyatamu, semua membayangkan melebur bersamanya

para pesolek memulaskan kebohongan di keningnya
semua memegang senjata
bersiap membunuh satu sama lain jika saatnya tiba
terkikih bersama sambil mengasah pedang di belakang punggungnya
menggoreskan kesan mengalah karena ingin menang diam-diam