obsesi, motivasi dan keberanian

September 28, 2012

sebuah keberanian baru di tempat yang baru karena tempat yang lama telah memotivasi untuk memiliki kebaranian baru. disaat semua bilang nekat dan tidak tahu malu, saya masih berpegang teguh pada kalimat "jangan dibawa serius, saya hanya iseng. ini adalah hidup, tidak usah terlalu serius tapi tetap bertanggung jawab" toh, yang saya lakukan pun tidak melanggar aturan lisan/tulisan apapun. hidup di dunia hanya sekali, sekarang kamu kenal mereka tapi belum tentu nanti dan sekarang kamu berusaha dekat dengan mereka tapi belum tentu nanti. seperti yang pernah saya ungkapkan "kesempatan mungkin datang berkali-kali, tapi tidak sama persis seperti yang pertama kali" karena itulah, setiap ada celah sekecil apapun saya hampir selalu membongkarnya agar terbuka lebar.

ini obsesi yang keliru tapi alami. bagaimana mau ditolak, datangnya rasa ini pun tak tahu dari mana. tak pernah terfikir sebelumnya obsesi sebagai penggantinya. ketika kamu harus bersuara sendirian di tengah orang yang bersuara bersamaan, kamu masih bisa menang. dengan sisa tenaga yang kamu miliki, maju terus dengan semua motivasi itu. ketika kamu sendirian semua orang berusaha menjatuhkanmu, menarikmu atau bahkan menikammu dari segala arah jangan berhenti, sesungguhnya mereka tak mau terkalahkan olehmu karena mereka tahu bahwa kamu akan menang.

ingat saja, kalian datang dari latar belakang yang berbeda dalam keadaan tidak mengenal satu sama lain. tujuan dan target bisa saja sama, tapi cara dan keseriusan yang berbeda.