lalu-kini

September 15, 2011

pernah menyukai orang karena mirip dengan masa lalumu? aku belum pernah--tapi aku sedang. tampak lucu. rasa suka ini tidak murni. sepertinya menyukai orang karena mirip orang lain ya berarti sama saja dengan menyukai "orang lain" itu. setiap bertemu imitasinya, selalu saja terlintas "bagaimana bisa ada orang semirip ini? ini benar-benar mirip layaknya kembar identik". ini bukan cerita film tentang anak kembar yang dipisah atau terpisah. ini nyata.

kamu selalu membuat saya merindukannya. kamu itu yang imitasi. dia itu yang asli. setiap kamu melintas di hadapan saya, sensasinya selalu sama. dalam sekejap kamu membawa saya ke masa lalu dengannya tanpa buru-buru mengembalikan saya ke masa kini. ya, dengannya. dengan yang sangat saya suka dan idolakan. bukan pacar, mantan pacar, atau apapun. hanya teman yang saya suka. itu beberapa tahun lalu. tak jauh dari tahun ini.

matanya dan matamu adalah yang saya suka. mata runcing dengan tatapan yang dalam dan tajam. kamu tahu? saat dulu tatapan tajamnya selalu membuat saya salah tingkah dan mengunci segala kalimat yang ingin terucap. kini saya dengannya terpisah jarak. maukah kamu berkenalan dengan saya? hitung-hitung menjadi penggantinya.

sangat sulit dipercaya. gayamu nyaris sama gayanya. senyummu nyaris persis dengan senyumnya. dan tatapanmu sangat mirip dengan tatapannya.