akhir-akhir ini saya semakin sering teringatkanmu. mungkin karena ada tiruanmu. kemarin saat aku duduk di luar, dia berlari loh. matamu matanya, senyumanmu senyumannya. ayo mampir ke tempatku!

Desember 2010.
halo kamu, akhirnya kita bertemu lagi ya. ada rasa rindu untuk saya? untuk kamu? seluruh helaan nafas dan kedipan mata itu artinya rindu kamu. cerita desember 2010 tak akan pernah terlupa layaknya sebuah dendam. ya, saya dendam pada diri saya. jika terus menerus mengulang saat itu, saya akan terus menerus rindu kamu. saya hanya butuh bertemu denganmu, berkata "hai" dan berbincang banyak--berdua--saja. kadang, berfikir terlalu lama itu akan berbuah penyesalan (terkadang dan sering). saya selalu dan akan selamanya menyesal punya banyak pertimbangan saat itu.

kini, bertahun-tahun lalu, dan bertahun-tahun kemudian.

seperti kemarin. saya mengharapkan esok yang sama. tidak seperti kemarin. saya ingin esok yang lain.
harus pernah kenal. harus ya? saya hanya berani menatap fotomu saja. ngomong-ngomong bagaimana dengan rencana masa depanmu? bersama saya?

kapan kita ditakdirkan bertemu lagi? saya selalu ingin bertemu lagi. saya janji menghampiri kamu, tersenyum, menatap dan bertahan lebih lama untuk tidak salah tingkah.

kamu sering menyatakan rindu kepada seseorang di diary elektronikmu.saya mau minta sesuatu. saya ingin jadi yang kamu rindu. bisa? boleh? berkenan?