nah kan, lagi-lagi aku merasa bersalah
bahkan untuk hal yang aku anggap benar
mungkin idealisme itu sudah mulai melunak
menjadikan aku sangat realistis dan oportunis

hipokrit.
jika zaman sekarang tak mau ambil kesempatan selagi ada
jangan kaku.
kamu tidak bisa melulu mengandalkan keajaiban
ah, apa itu keajaiban?
aku hanya percaya kerja keras, doa, dan kesempatan

omong-omong, aku sedang dalam krisis eksistensi
pernahkah?
bertanya tentang nilai diri? atau kamu itu bagaimana? atau mungkin apakah kamu?
persetan dengan pikiranku
seperti tak punya Tuhan saja

tunggu, gaya menulisku ini
seperti seseorang yang pernah aku tahu sebelumnya
yang menghilang dari duniawi untuk mengejar kekalnya surgawi
fana, semua fana
hidupku
hidupmu
ketakutanku
ketakutanmu
segalaku
segalamu