saya mungkin sering tak membaca tanda-tanda Tuhan. tanda-tanda dari doa yang selalu dipanjatkan. atau mungkin sebenarnya saya bersikukuh agar sebagian besar keinginan dapat terkabul, sehingga jawaban Tuhan seperti tak terlihat jelas. pasti kalian tahu, ada tiga jawaban Tuhan terhadap doa kita: satu, dikabulkan dalam waktu dekat; dua, ditunda sampai beberapa waktu ke depan; tiga, diganti dengan hal lain.

 

saya dan beberapa di antara kita terlalu keras kepala untuk jawaban nomor satu. atau setidaknya nomor dua. tapi yang ketiga, bahkan kadang tak sadar dengan jawaban ini. Tuhan selalu memberi apa yang sebenarnya kita butuhkan, tapi kita selalu ingin mendapatkan apa yang sebenarnya tidak baik.

seperti doa seorang teman yang malah terdengar bagai sebuah kutukan. dia mati-matian ingin dijauhkan dengan seseorang yang tidak dia sukai. tapi Tuhan sering mendekatkannya pada beberapa momen yang memang sengaja hindari. misalkan ada pada ruangan yang sama, ada di jalan yang sama, atau bahkan ada di dalam lingkungan terkecil yang sama. contoh berikutnya seperti teman yang lain, yang menyumpahi dirinya agar bisa dekat dengan seseorang yang dia suka. namun, sampai musim berganti musim pun Tuhan nampaknya tak ingin mereka bersama.

terkadang, sesuatu yang kita jauhi malah mengejar, dan sesuatu yang kita kejar malah menjauh.

 

terlihat seperti prinsip anak kucing: mengejar manusia yang melewatinya, karena dia berpikir manusia itu induknya.