menutupi gaduh

December 23, 2013

seperti tulang rusuk yang memar karena menabrak dinding berwarna tenang
aku hampir mengaduh di ujung audiens yang terdiam di sisi lain
gaduh, gaduh. mereka gaduh tanpa ada yang berlabuh
mungkin suara hujan ini tak mampu mendiamkan mereka kemudian
mungkin mereka menutup hidung untuk mencium bau hujan
mungkin mereka menutup mata untuk melihat untaian hujan yang rapat
dan mereka, berdiri saling meneriaki keangkuhan diri
aku ingin keluar, sekadar menatap kelabunya langit seperti aku melihat kelabumu
meniupkan angin dan aku ikut berputar di tempat yang sama
yang lain, berputar hingga terpelanting jauh ke atas
andai guratan penamu bisa kubanjiri dengan tinta hingga berbaur
sampai kertasmu basah dan tak mampu kau keringkan
duduklah bersama dan hentikan alur yang kau atur