saya selalu suka kamar berjendela yang pemandangannya adalah bagian depan rumah. apalagi kalau ada kasur di dekatnya. dulu kamar saya berjendela di sebelah kasur. tapi sekarang tidak lagi. sudah bertukar kamar dengan ayah-ibu. saya suka sekali melihat ke luar jendela kamar. melihat apa yang terjadi. memikirkan apa yang telah terjadi. atau sekedar senyum-senyum karena langitnya cerah. saat siang, saya ilhat ke langit. dibiaskan...
saya benci dibuat geer. karena geer, saya sangat suka kamu dari dulu--sampai--sekarang. dan sampai sekarang masih suka ada yang membuat geer. saya takut suka. dan sukanya itu lama seperti saya--ke--kamu. saya benci jadi jutek. selalu menjadi hambatan dan disindir orang. memang konturnya sudah begini. dipaksa ramah pun sulit. saya benci menjadi seorang pemikir kemungkinan buruk dengan waktu yang lama. kesempatan ada. sangat jelas...